Pengalaman Pertama Dan Terakhir

Pengalaman Pertama Dan Terakhir

CERITA SEX GAY,,,,,,

Kisah ini adalah pengalaman pribadiku waktu itu aku sedang kuliah semester II ( kerja sambil kuliah )jadi kalau kurang hot dan seronok saya minta maaf karena bukan tujuan saya untuk membuat sensasi seronok kalau ndak cocok kritik saja ke
Malam tahun baru 1996 aku diajak Dedy temanku untuk menghabiskan tahun 1996 dengan menonton blue film dirumah tamannya di kawasan Klender Jakarta Timur, disana sudah ada dua orang yang menunggu salah satu diantaranya adalah orang Padang sebut saja Asrul orangnya berkulit kuning terang pendiam berperawakan sedang kalau boleh dibilang langsing.
Dalam ruangan kamar itu ada sebuah tempat tidur yang besar cukup untuk empat orang, sebuah TV 14 inch serta sebuah video merk sonny kalau tidak salah kami memutar 6 buah cassete video semuanya film XXX tapi aku tidak menonton sampai habis karena tidak biasa begadang.
Aku memilih tidur dibawah beralaskan karpet persia karena diatas sudah ada tiga orang. Kebiasaanku kalau tidur biasa tidak pakai celana dalam untuk itu aku meminjam sarung tuan rumah, ketika saat aku melucuti celanaku aku cuek saja karena semuanya toh laki – laki dan barang juga sama.
Aku ndak nyangka kalau mereka pada kaget melihat batang kemaluanku yang lagi tegang ” Her….gede juga barang kamu, berapa meter tuh!!! ” aku acuh tak acuh dan langsung tidur melipat kedua kakiku.
Antara sadar dan tidak aku tergagap bangun karena ada orang yang menggerayangi alat vitalku, saat itu aku tidak tahu siapa orangnya karena lampu dalam keadaan padam ketika aku mencoba menepis tangan itu, ia berbisik pelan. Her….jangan berisik aku suka badan kamu yang keras, kontol kamu gede sekali gua isep boleh ya ??? katanya pelan.
Ah…..kiranya si Asrul yang nyelonong ikut tidur dibawah dan tangannya terus bergerilya meremas – remas dan mempermainkan alat vitalku.Aku tidak menjawab tapi juga tidak menolak ketika mulutnya mulai melumat batang kemaluanku mula – mula pelan lama – lama cepat dan penuh nafsu,aku menggelinjang dibuatnya.
Ereksiku makin megeras dan menegang Asrul melepaskan kulumannya dan mempermainkan batang kemaluanku yang tegang meradang itu ditepuk tepukan dimukanya untuk beberapa saat. Pada saat akan mencapai puncak ejekulasi aku balikkan posisi badanku pinggulku berada diatas kepalanya kugenggam batang kemaluanku dan kusodorkan kemulut Asrul, aku goyang pantatku naik turun dengan irama yang teratur.
Asrul agak gelagapan juga tapi nafsuku sudah tidak bisa kukendalikan disaat air maniku keluar kutekan dalam – dalam dia agak tersedak menelan sperma yang keras menyemprot kedalam.
Kejadian itu berlalu dan aku tidak pernah lagi bertemu dengannya,Anehnya sejak saat itu dalam fantasi mimpi – mimpiku aku selalu membayangkan dan menggauli Asrul apalagi saat itu hubungan dengan pacar juga lagi tegang karena bapaknya tidak bapaknya tidak begitu suka padaku terutama sekali abangnya.
Diakui atau tidak secara tidak sengaja aku telah memasuki aku telah memasuki dunia gay meski hanya semalam tapi pengaruhnya begitu kuat, kucoba untuk menhindar dan keluar untuk melupakan kejadian itu,ternyata sulit. Apalagi disaat libidoku sedang memuncak aku tak kuasa untuk menhindar dari bayangan Asrul.
Aku pernah membaca dunia kaum gay dan tempat mangkalnya dan kucoba untuk mendatanginya, tapi setelah sampai ditempat aku tidak mempunyai keberanian untuk bergabung dan menyatu dengan mereka. Hari – hari kulalui seperti biasa dan aku hidup dalam fantasi sexualku yang katanya menyimpang, apalagi setelah kematian cewekku aku semakin tenggelam duniaku yang baru ini. Kecewa , Frustasi tak tahulah aku.
Bulan Mei 1997 di kantor aku mendapat telepon dari seseorang yang semula tidak aku kenal, tapi setelah menyebut namanya dan mengingatka kejadian di Klender dulu tiba – tiba jantungku berdebar keras,ian bercerita panjang lebar dan bagaimana ia bisa mendapatkan nomor telepon kantorku tentu saja dibumbui dengan kata – kata cabul yang memancing hasrat kelelakianku.
Tidak tahunya selama ini dia dipindah tugaskan di Samarinda dan kini berada di Jakarta karena ada tugas, aku dimintanya untuk datang menemuinya selepas jam kantor di salah satu sebuah hotel dimana ia menginap dengan satu permintaan yang aneh ” aku harus mencukur habis bulu – bulu ( jembut ) disekitar kemaluanku, berhubung aku sedang banyak pekerjaan aku berjanji untuk menemuinya esok hari ditempat yang telah dijanjikan.
Seperti kesepakatan esoknya aku menemuinya,kami mengobrol sebentar di loby setelah itu dia mengajakku kekamarnya,dikamar tingkah lakunya berybah jadi lembut terkadang manja baru kali ini aku menyikapi tingkah lakunya secara total, lemah lembut sesekali manja tapi mendadak liar disaat nafsunya memuncak.
Adalah kesukaan dia bila kemaluanku full ereksi kurang lebih 22 cm dia suka menepuk nepukkan dimukanya dan selama hampir dua bulan itu kami mereguk madu kenikmatan nafsu birahi yang menggelora, persebadanan secara total antara lelaki baru kurasakan saat itu. Asrul juga menyenangi hubungan lewat anus,aku hanya melayani saja permintaannya asal pakai kondom secara halus aku pernah menolaknya dan dia kelihata kecewa sekali, karena aku tidak melewatkan moment saat berdua akhirnya kuturuti juga kemauannya.
Tak terbayangkan saat batang kemaluanku yang tegang meradang masuk kelubang anusnya yang hangat menggigit,syrafku mengejang nikmat,pinggul aku gerakkan maju mundur terkadang kuselingi dengan sentakan halus keatas dan kebawah dan diapun kelihata menikmati.
Selama dalam kenikmatan berdua itu dia menyebutku ” KUDAWA ” alias orang jawa bertitit kuda dan sebaliknya dia kusebut ” PITZA ” alias burung pipit kecil dari Sumatera.Kejadian itu sudah 1 tahu lewbih dan selam itu aku aku pernah dua kali lewat telepon dan sekali lewat surat terakhir aku dengar khabar perusahaannya juga lagi mengalami kebangkrutan karena krisis moneter dan untuk sementara dia pulang kekampung istirahat katanya kalau situasi memungkinkan ia mungkin akan ke Jakarta lagi untuk mencari pekerjaan atau usaha lain.
Dalam kesendiria kini aku terobsesi dengan hobby baruku yaitu mencukur habis bulu – bulu disekitar kemaluanku.

Oleh karena aku tidak punya keberanian maka apabila ada yang ingin menegur dan menyapaku yuk…..kita ngelaba lewat aku punya email [email protected],,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Twitter
Berbagi ke Facebook
Bagikan ke Pinterest

Related posts