CERITA SEX – NIKMATNYA NGENTOT DENGAN DOSEN HAMIL

 

CERITA SEX – NIKMATNYA NGENTOT DENGAN DOSEN HAMIL – Aku adalah seorang pemuda yang gila seks. Ditunjang dengan wajahku yang tampan, tubuhku yang atletis, dan kemaluanku yang besar, banyak wanita yang tergila-gila padaku.

Aku kuliah fakultas Kedokteran disebuah unifersitas yang ternama di bandung membuatku dikerubungi cewek2. Karena dikelasku lebih banyak Cewek dari pada Cowok. Apalagi kebanyakan cewek ditempatku cantik2 dan Sexy.
Namun ada yang membuatku penasaran, dan belum pernah kulakukan, yaitu menyetubuhi wanita hamil. Aku pernah membaca bahwa katanya menyetubuhi wanita hami itu sangatlah nikmat, karena memek mereka sangat panas, hangat dan tebal. Ternyata pengalaman itu kudapati saat aku ada berada dirumahku.

Disebelah rumahku ada 1 Rumah sewa dan Ditinggali oleh Fariza, Mbak Fariza adalah seorang Dosen difakultasku.

Umurnya sudah 27. Wajahnya masih cantik, putih, mulus, bahenol. Ia sudah memiliki suami Preyektor, yang jarang pulang kerumah karena sibuk. kadang sampai seminggu baru pulang sekali.

Sekarang ia sedang hamil empat bulan, dan itu justru semakin membuatku terangsang ingin mencoba memeknya.
Suatu pagi aku sengaja hanya memakai Boxer Ketat. Aku masuk kekamar mandi, melewati Fariza yang sedang mencuci baju. Sekilas aku lihat ia melotot kearahku, yang memang bertubuh atletis.

Aku berpura-pura menjatuhkan handukku, dan terlihatlah kontolku yang panjangnya 17 cm, tegak mengacung. Matanya melotot melihat kemaluanku yang menjulur bebas, Dan Mbak Hafzah sempat tertegun melihat kejantananku yang lumayan besar, panjangnya 17 cm tapi kemudian.. “AAHHHH, Firmann itunyaa! Tutupinn” kata nya sambil menutup wajahnya. Aku langsung mengambil handukku dan melilitkannya kepinggang, namun tak bsa menyembunyikan kontolku yang berdiri. Segera aku kembali masuk ke rumah utama.
Dikamar, aku langsung membayangkan tubuh Fariza. Ingin sekali rasanya memperkosanya, ditambah lagi situasi di rumah itu hanya kami berdua. Lalu timbul niat isengku untuk mengintip, lalu kucari ke kamarnya.

Saat di depan pintu samar-samar aku mendengar ada suara rintihan dari dalam kamar samping, kebetulan nako jendela kamar itu terbuka lalu kusibakkan tirainya perlahan-lahan. Sungguh pemandangan indah. Kulihat Fariza sedang masturbasi, kelihatan sambil berbaring di ranjang.
kakinya dikangkangkan lebar, tangan kirinya meremas liang kewanitaannya sambil jarinya dimasukkan ke dalam lubang senggamanya, sedang tangan kanannya meremas buah dadanya tadi bergantian. Memperlihatkan payudara yang sangat montok, berputing merah yang besar., Sesekali pantatnya diangkat tinggi sambil mulutnya mendesis, wajahnya kelihatan memerah dengan mata terpejam, terlihat Sangat erotis.
“Ouuhh.. Hhhmm.. Ssstt..” Aku semakin penasaran ingin melihat dari dekat, lalu kubuka pintu kamar wantia cantik yang sedang hamil itu pelan- pelan tanpa suara aku berjingkat masuk.

desis “…i.. Sss Ahh..” Ternyata dia sedang membayangkan sedang bersetubuh, Aku sangat bernafsu menyaksikannya….. paha dan payudaranya yang mulus walau perutnya agak membuncit, justru menambah nafsuku.
Lalu pelan-pelan kulepaskan pakaianku satu-persatu hingga aku telanjang bulat. Batang kemaluanku sudah sangat tegang, kemudian tanpa suara aku menghampiri Fariza, kuikuti gerakan tangannya meremasi buah dadanya. Wanita itu tersentak kaget lalu menghindar ke sudut tempat tidur, dan berusaha membenahi pakaiannya.
“AAH~~ Kamuu Ngapain?? KELUUAR!” katanya agak gugup. “Mbak nggak usah panik.. kita sama-sama butuh.. sama-sama kesepian,” kataku merajuk sambil terus berusaha mendekatinya tapi wanita montok itu terus menghindar.

“Saya sudah bersuami dan sedang hamil!!” Dia terus menghiba. “Mbak, terus terang saya sangat teramgsamg nglihat kamu..Ayolah aku akan memuaskanmu” “Tapi saya sekarang sedang hamil, kumohon jangan,” katanya.
Aku hanya tersenyum. photomemek.com Secepat kilat aku menyambar tangannya, lalu dengan cepat kutarik dia dan kujatuhkan di atas ranjang dan secepat kilat kutubruk tubuh indah wanita itu, dan wajahnya kuhujani ciuman tapi dia terus meronta

Segera tanganku beroperasi di dadanya, . Buah dadanya yang lumayan besar itu jadi garapan tanganku yang mulai nakal.
“Ouughh jangaan mmhhsss.. Kumohon lepaskaan..” rintihnya. Tanganku yang lain menjalari daerah kewanitaan wanita montok itu, bulu-bulu lebatnya telah kulewati dan tanganku akhirnya sampai di liang senggamanya, terasa sudah basah. Lalu kugesek-gesek klirotisnya dan kurojok-rojok dinding kemaluannya, terasa hangat dan lembab penuh dengan cairan mani. “Uhh.. ss..ssshhmgg…aahhss” Akhirnya wanita itu mulai pasrah tanpa perlawanan.

Nafasnya mulai tersengal-sengal. “Yaahh.. Ohh.. Jangaann , Jangan lepaskan, akuuuuuu…..ssshhhhhhhh..” Gerakan Fariza semakin liar dan binal, dia mulai membalas ciumanku bibirku dan bibirnya saling berpagutan. Aku senang, kini wanita montok ini mulai Menikmati permainan. Tangannya meluncur ke bawah dan berusaha menggapai kontolku, kubiarkan tangannya menggenggamnya dan mengocoknya.
Aku semakin beringas lalu kusedot puting susunya dan sesekali menjilati buah dadanya yang masih kencang. “Yahh.. addduhhhhh fiirrr aahhsss………….ssshhhhh..” Fariza menggelinjang. Wajahnya sudah merah menahan birahi.

Kemudian aku bangun, kulebarkan kakinya dan kutekuk ke atas. Aku semakin bernafsu melihat liang kewanitaan wanita cantik yang ini yang merah mengkilat. Dengan serta merta kuelus dan kuraba kemaluannya….yang indah merekah itu……..

“Aaahh.. Ohh.. mmmhhh…ssshhhhh firrr.. Yaakh……..ssshh..”. Klirotisnya tampak merah merekah, menambah gairahku untuk ubahnmenggagahinya. “Sudaahh .. sekarang.. ayolah sekarang.. masukkan.. aku sudah nggak tahan..” pinta Fariza. Tanpa buang waktu lagi kukangkangkan kedua kakinya sehingga liang kewanitaannya kelihatan terbuka. Kemudian kuarahkan batang kejantananku ke lubang senggamanya dan agak sempit rupanya atau mungkin karena diameter kemaluanku yang terlalu lebar.
“Pelan-pelan, punya kamu besar sekali.. ahh..” saat kumasukkan seluruh batang kemaluanku hingga aku merasakan mentok sampai dasar rahimnya. Lalu kutarik dan kumasukkan lagi, lama-lama kupompa semakin cepat.

“Oughh.. Ahh.. Ahh.. Ahh..” Fariza mengerang tak beraturan, tangannya menarik kain sprei, tampaknya dia Menikmati betul permainanku. Bibirnya tampak meracau dan merintih, aku semakin bernafsu, dimataku dia saat itu adalah wanita yang haus dan minta dipuaskan, tanpa berpikir aku sedang meniduri istri orang apalagi dia sedang hamil.
“Ouuhh Diik.. Mbak mau kelu..arrrrr……. aahh..” Dia menjerit sambil tangannya mendekap erat punggungku. Kurasakan, “Seerr.. serr..” ada cairan hangat yang membasahi kejantananku yang sedang tertanam di dalam kemaluannya. Wanita itu mengalami orgasme yang pertama. Aku kemudian menarik lepas batang kejantananku dari kemaluannya.

Aku belum mendapat orgasme. Kemudian aku membaliknya, berniat memompanya dari belakang. Fariza itu kemudian menungging, kakinya dilebarkan. Perlahan-lahan kumasukkan lagi batang kebanggaanku dan, “Sleep..” batang itu mulai masuk hingga seluruhnya amblas lalu kugenjot maju mundur. Mbak Hafzah dengan jalang menggoyangkan pinggulnya mengimbangi gerakan batang kejantananku.

“Gimaa.. Mbaak, enak kan?” kataku sambil mempercepat gerakanku. “Yahh.. …ssshhhhhh…duhhhh dik…… Aahh.. Aaah.. Uuuhh.. Aaahh.. ehh..kok……gini…..shhhhhhh” semakin bergoyang liar seperti orang kesurupan. Tanganku menggapai buah dadanya yang menggantung indah dan bergoyang bersamaan dengan perutnya yang membuncit. Buah dada itu kuremas-remas serta kupilin putingnya. Akhirnya Aku merasa sampai ke klimaks, “Creett.. croott.. serr..” spermaku menyemprot di dalam rahimnya bersamaan dengan maninya yang keluar lagi.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts