Cerita Sex Jaksa Jahanam

 

“naikan rokmu sedikit” kata jaksa Amirudin menyeringa sambil memandang betis mulus Nina.
“pak, jangan pak” kata Nina kebingungan.
ayo, naikan sedikit ibu Nina ” kembali jaksa itu memerintah.
Nina, ibu rumah tangga ini kebingungan tdk tahu harus berbuat apa.
bila pak jaksa tdk dituruti kemauannya, Nina takut suaminya akan dituntut hukuman berat.
Nina menegok kekiri dan ke kanan. di salah satu sudut ruangan di pengadilan negeri jakarta, hanya ada Nina dan jaksa Amirudin. Tempat itu sebenarnya adalah ruang arsip yg hanya bisa diakses dari ruang sebelah. jejeran arsip yg tinggi seperti di perpustakaan. Ruangan itu memiliki jendela. dari tempat duduk Nina disamping pak jaksa bisa melihat orang hilir mudik. Maklum hari itu hari rabu, di pengadilan sedang banyak sidang. Namun, orang2 tdk ada yg sampai menengok ke jendela u mengintip kejadian itu.
Nina menghela nafas panjang. Minggu depan suaminya anton akan dituntut oleh pak jaksa untuk kasus kepemilikan 20 butir inex. Tak terbayang oleh Nina kalau anton sampai dituntut hukuman berat. Nina sudah menyerahkan sejumlah uang kpd pak jaksa. Namun, nampaknya uang saja tdk cukup. Pak jaksa mau lebih.
Di usianya yg baru 30 puluh, Nina dg anak satu ,berwajah seperti Rini Subono, masih memiliki tubuh mulus.
mojang periangan ini memang mantan pragawati terkenal ibukota. Dengan tinggi 175 cm, badan berisi dan buah dada yg masih ranum. Kakinya yg jenjang dan mulus merupakan daya tarik luar biasa untuk lawan jenisnya.
Perlahan Nina mulai menaikan rok yg dia kenakan. posisi Nina disamping pak jaksa sangat tdk menguntungkan.
mata Amirudin melotot saat Nina menaikan roknya secara perlahan lahan.gairahsex.com Betis membunting spt padi dg paha yg mulus, membuat tangan pak jaksa tdk tahan untuk menyentuhnya.
“ugh..jangan,,pak..” kata Nina saat dia mersakan tangan kasar lelaki itu menjamah pahanya.
tapi tangan itu terus saja bergerilya. Penis pak jaksa dibalik seragamnya berdiri tegak. Jaksa itu tiba2 berdiri dan mendekatkan wajahnya ke Nina.
“cium aku ibu Nina” katanya.
“jangan pak saya sdh bersuami’” kata Nina
“cium aku atau …….” kata pak jaksa mengancam.
Nina terpaksa mencium tipis bibir pak jaksa. Tangan pak jaksa memeluk tubuh Nina dan menciumnya dg penuh nafsu.
lidah lelaki hidung belang itu dg liarnya menjelajahi mulut Nina. Mau tak mau Nina terpaksa melayani ciuman jahanam itu.
Pak jaksa kemudian duduk dan membuka resleting celananya. Nongolah penisnya yg lumayan besar dan panjang. Tolong ibu Nina berjongkok” kata lelaki itu.
Nina tambah bingung tapi ia tahu harus melakukannya. Nina berjongkok dan perlahan disodori batang penis jaksa. Nina memegang batang itu dg gemetar dan menengok kearah jendela takut ada yg melihat. orang2 berlalu lalang seakan tak acuh. Nina memberanikan diri u menjilati penis lelaki yg bukan suaminya itu.
“oh..oh….Nina…..enak sayang” desis pak jaksa
“hisap terus batang anuku ibu anton…..katanya lagi.
Nina terpaksa menjilati dan mengulum batang itu. Selama lima menit Nina melayani batang itu.Pak jaksa berkali kali menekan kepala Nina agar menyedot penisnya lebih dalam. Baju atas Nina, sdh terbuka. buah dadanya yg beasar dan padat keluar dari sarangnya saat di pencet dan dirogoh jaksa jahanam itu. Putingnya yg mancung kelihatan kencang menantang.
“eh puting2 ibu Nina sdh kenceng sdh nafsu juga ya bu” kata pak jaksa
“pak…tolonglah..ampuni saya…” kata Nina memelas
“sudah ya pak” mohon ibu muda itu.
“belum ibu Nina….” kata jaksa itu. sambil memainkan puting2 ibu Nina.
“buah dada ibu putih besar dan kenyal” kata pak jaksa sambil meremas remasnya.
“duduk di pangkuanku bu” kata lelaki itu memerintah.
“pakkkk….” kata Nina merengek.
“duduk kataku ” bentak si jaksa
Nina berdiri dan terpaksa duduk di pangkuan pak jaksa.
“pak…. saya takut….nanti orang diluar melihat kita..” kata Nina ketakutan.
pak jaksa malah memelorotkan celana ke bawah kakinya sambil mendudukan ibu Nina.
dipeluknya tubuh isteri pak anton itu dg penuh nafsu. Buah dada Nina yg jelas keluar dari branya diremas remasnya.
perlahan tangan pak jaksa mencari resluiting rok ibu Nina. Tanpa ampun, rok itu dilepaskannya. Nina menutup mata menahan malu. sekarang hanya tinggal cd dan baju atas yg sdh berantakan. Paha mulus dg kaki yg jenjang benar2 pemandangan yg luar biasa bagi lelaki manapun.
Tanpa membuang waktu, diciumnya tengkuk ibu Nina. lidahnya menjelajahi leher dan telinga wanita itu. Setelah itu dg pelan tp pasti tangan lelaki itu menyelip di balik cd wanita itu. Terasa gumpalan daging lembut diantara selanhgkangan Nina

“ugh…..oooohhhhh…” desah Nina. saat tangan pak jaksa menyentuh halus clitorisnya. Dijelajahinya secara perlahan daging mentah itu. Kacang ibu Nina dikocok perlahan oleh pak jaksa.
Diam diam Nina mulai merasakan nafsu birahinya meningkat. Selama sepuluh menit tangan itu mengocok vaginaibu Nina.
vagina Nina pun mulai basah. Entah bagaimana mulanya tahu2 cd ibu Nina sdh melorot dan batang penis yg sedari tadi kencang menempel di pinggangnya sdh menembus vagina Nina yg basah. Nina lupa dimana dia berada.
“ugh..ugh…”desis ibu muda itu penuh nafsu setiap kali penisitu masuk ke vaginanya yg dalam.
Tanpa diperitah lagi. Nina menaik turunkan tubuhnya yg sdh gatal itu. lewat jendela Nina menyaksikan orang2 berlalu lalang. selama lebih dari lima belas menit Nina menaik turunkan tubuhnya. udara ruangan yg pengap menyebabkan mereka berkeringat. Nina dan pak jaksa sudah lupa daratan pompaan Nina di penis pak jaksa menimbulkan sensasi yg luar biasa buat pak jaksa. pak jaksa tdk menyangka dapat menyetubuhi istri orang. bangsat itu benar2 menikmati setiap genjotan nyonya muda itu.
Nina mulai menikmati batang penis pemerkosanya. karena terhanyut dlm nafsu birahi yg membakar, Nina kemudian tanpa malu lagi berdiri dan tangannya bertumpu di meja. pak jaksa tersenyum
“ibu sudah gatel ya?”Nina diam saja. dia merasakan kegatelan yg luar biasa di selangkangannya. Nina ingin dientot doggy. wanita ini sdh lupa bahwa dia adalah isteri anton.
“ahhh..ahhhh …….”desis Nina kegatelan.
ketika batang penis pak jaksa kembali masuk dan menghujam vagina basah Nina
“plaakkk..plaakk..” terdengar suara batang penislelaki itu menghantam vaginaNina.
setelah sepuluh menit pak jaksa menarik dg kasar rambut ibu Nina.
“ohhh… ohhhh…bu Nina..oh..bu..enak…buuuu…entot bu….”

“entot…….entottttt……entooooooooooot.”
seraya menjambak keras rambut ibu anton, pak jaksa sibutarbutar menyemprotkan spermanya ke liang cinta ibu muda itu dg kencangnya.
“ohhh,,ohhh…pak”
“ohhh…ohhhh.. pakkkkk”
rupanya Nina pun mencapai orgasme juga. tubuh kedua insan itu berkelojatan di puncak persetubuhan mereka.
keringat mengalir deras. baju seragam dan baju ibu muda itu basah kuyup. entah berapa lama meraka terdiam.
batang penispak jaksa masih menancap di vagian Nina dan sperma nya mulai meleleh membasahi paha ibu itu. air mata Nina mulai meleleh menahan malu bukan kepalang. apa kata anton seandainya suaminya itu mengetahui kejadian ini.
namun dibalik penyesalan itu, Nina harus mengakui jaksa bangsat ini benar2 mampu memuaskan libidonya. sangat jauh dibandingkan anton yg hanya bertahan 5 menit setiap kali mereka melakukan hubungan suami isteri. sodokan sodokan batang penis Amirudin masih luar biasa enaknya.

tiba2 pintu dari sebelah ruangan terbuka. kedua insan yg masih dlm posisi senggama terkejut luar biasa.
pak Hamid, kanit arsip berusia 55 thn berdiri tegak memandang mereka. beliau tdk menyangka ruangan arsipnya dipake u bercinta. ada aroma marah yg luar biasa di mata orang tua itu. setelah kejadian itu, jaksa Amirudin diskors dan tdk boleh menangani perkara oleh atasannya. ada laporan lisan dari pengadilan negeri ke kejaksaan tinggi atas tindakannya yg tdk senonoh itu sedangkan Nina dibebaskan dari segala tuduhan. tepat sebulan kemudian. Nina menerima telpon dari seseorang. nomernya tdk Nina kenal.
“ya…siapa?”
“selamat siang bu Nina” terdengar suara diseberang.
“siapa ya?” tanya Nina
“Amirudin bu. saya Amirudin. masih ingat bu?” suara diseberang terdengar dg nada ceria.
Nina lemas mendengar suara itu.,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts