Cerita Sex Perawat Yang Haus Sex Mengambil Perjaka Ku Part 1

Cerita Sex Perawat Yang Haus Sex Mengambil Perjaka Ku Part 1

Cerita sex – terjadinya pas sebulan yang lalu, di mana ketika itu aku sakit dan di rawat dirumah sakit dan menginap satu minggu. Perkenalkan namaku hendra aku masih duduk dibangku SMA. Didalam masalah percintaan terkhusus nya memiliki pasangan aku belum pernah mempunyai pengalaman yang seperti itu.

Aku pun belum tau seperti apa alur cerita ku ini. Sebab semua nya terjadi begitu saja. Dan tidak aku sadari, itu merupakan awalnya dari seluruh pengalaman asmara saya hingga sekarang ini.

Namanya cinta sebagai perawat yang merawat saya di dalam kamar rumah sakit itu. Cinta ini merupakan salah satu perawat yang bekerja dirumah sakit ini.
saya mengalami penyakit hepatitis, dan saya pun perlu di rawat dirumah sakit untuk pengobata dalam satu minggu. Selama seminggu itu cinta perawat ku yang disetiap harinya datang kekmarku dan merawat juga melayani dengan baik sekali.

Keluarga saya terutama orang tua sangat sibuk sama pekerjaan mereka, hingga seminggu di rumah sakit, aku sangat banyak menghabis kan waktu dengan menyendiri, ataupun jika pas kebetulannya kawan sekolah yang datang menjenguk ku.

Yang saya ingat, kemarin itu aku merasa mulai membaik. Aku bisa duduk di kasur dan juga berdiri ditempat tidur sendiri. Padahal sebelum nya, jangankan bisa berdiri, menghadap kesamping saja pun sudah tidak kuat. Disiang itu udaranya sangat terasa panas, dan benar terasa pengap dan seluruh badan ku terasa lengket – lengket.

Cerita sex – Aku pencet tombol bel yang ada di samping kasurku supaya bisa memanggil perawat nya. dan tidak lama dari itu, perawat cintan itu datang dan masuk kekamar tempat aku di rawat. Saya menganggap perawat cinta ini baik, cantik.
“kenapa adek?” tanya dengan baik.
badan nya yang agak membungkuk, sintal memeriksa suhu badan ku membikin aku bisa melihat payudara nya yang besar dan bohay.

“eh, ini mbak. Aku merasakan badan ku lengket seluruh nya, kemungkinan cuaca dihari ini panas sekali dan juga telah lama belum mandi – mandi. Jadi aku ingin bertanya, apa aku bisa mandi sekarang kak?” tanya aku.

Saya memang suka berbincang bersama perawat cantik yang satu ini. Dia masih muda, paling bukan cuma lebih tua 4-5 tahunan berasal dari usiaku kala tersebut. Wajahnya yang khas itupun terlihat terlampau cantik, seperti orang India kecuali dilihat sekilas.

“Oh, begitu. Tetapi saya bukan berani kasih jawabannya sekarang Dik. kak meski tanya pak dokter apa adik telah boleh dimandiin apa belum”, jelasnya ramah.

Mendengar kalimatnya untuk “Memandikan”, saya merasa darahku seolah berdesir keatas otak seluruh. Pikiran kotorku membayangkan seandainya sahih perawat cinta mau memandikan dan menggosok-gosok sekujur tubuhku. Tanpa mengerti saya terbengong sejenak, dan batang kontolku berdiri dibalik celana pasien tempat tinggal sakit yang tipis tersebut.

“Ihh, adek nakal deh mikirnya. Kok pake ngaceng segala sih, tentu mikir yang ngga-ngga ya. hi hi hi”.

Perawat cinta ternyata saksikan reaksi yang berlangsung terhadap penisku yang memang wajib kuakui sempat mengeras sekali tadi. Saya cuma tersenyum menghambat malu dan menutup bagian bawah tubuhku bersama dengan selimut.

“Ngga kok kak, cuma spontanitas aja. Ngga mikir macem-macem kok”, elakku sambil menonton senyumannya yang semakin manis tersebut.

“Hmm, jika memang anda mau merasa gerah sebab badan terasa lengket kak sanggup mandiin adik, kan tersebut telah kewajiban kak kerja disini. Namun Mbak bener-bener ngga berani terkecuali pak dokter belum mengijinkannya”, lanjut perawat cinta kembali seolah memancing gairahku.

“Ngga apa-apa kok mbak, saya sadar Mbak ngga boleh sembarangan ambil keputusan” jawabku serius, saya bukan mau terlihat “Nakal” dihadapan perawat cantik ini. lagian pula saya belum pengalaman di dalam soal memikat wanita.

Cerita Sex Perawat Yang Haus Sex Mengambil Perjaka Ku Part I – perawat cinta masih tersenyum seolah menyimpan hasrat eksklusif, lantas dia mengambil bedak Purol yang tersedia diatas meja disamping kasur tidurku.

“Dik, kak bedakin aja yah biar ngga gerah dan terasa lengket”, lanjutnya sambil terhubung tutup bedak tersebut dan melumuri telapak tangannya bersama bedak.

Saya tidak mampu menjawab, jantungku rasanya berdebar kencang. Sadar-Memahami, dia telah mengakses kancing pakaianku dan menyingkap bajuku. Saya bukan menampik, dikarenakan dibedakin juga sanggup menolong menghilangkan rasa gerah pikirku selagi tersebut. Perawat cinta lantas menyuruhku membalikkan badan, agar sekarang saya di dalam suasana tengkurap diatas daerah tidur.

Tangannya mulai terasa melumuri punggungku bersama bedak, terasa sejuk dan halus sekali. Pikiranku bukan sanggup terkontrol, semenjak dirumah sakit, memang udah lama saya bukan membayangkan hal-hal perihal seks, ataupun laksanakan onani sebagaimana biasanya saya jalankan dirumah didalam situasi sehat. penisku sahih-sahih berdiri dan mengeras tertimpa oleh tubuhku sendiri yang di dalam kondisi terlungkup.

Rasanya menghendaki kugesek-gesekkan penisku di permukaan ranjang, tetapi bukan bisa saja kulakukan dikarenakan tersedia perawat cinta kala ini. fantasiku melayang jauh, lebih-lebih sesekali tangannya yang mungil tersebut meremas pundakku layaknya tengah memijat. Terasa tersedia cairan bening mengalir berasal dari ujung penisku gara-gara terangsang.

Lebih dari satu selagi lantas Mbak Ira menyuruhku membalikkan badan. Saya merasa canggung tidak main, dikarenakan takut dia ulang memirsa penisku yang birahi. “Iya kak..”, jawabku sambil berusaha menenangkan diri, sayapun membalikkan tubuhku.

Kini kupandangi wajahnya yang berada begitu dekat denganku, rasanya bisa kurasakan hembusan nafasnya dibalik hidung mancungnya tersebut. Kucoba menekan perasaan dan pikiran kotorku bersama memejamkan mata.

Cerita sex – Sekarang tangannya mulai membedaki dadaku, jantungku kutahan sekuat kemungkinan supaya bukan berdegup benar-benar kencang. Saya sahih-sahih terangsang sekali, bahkan kala sebagian kali telapak tangannya menyentuh putingku.“Ahh, geli dan enak banget”, pikirku. “Wah, kok menjadi keras ya? he he he”, saya kaget mendengar ucapannya ini.“Ini loh, putingnya menjadi keras.. anda terangsang ya?”

Mendengar kalimat dari perawat cinta, aku langsung sungguh merangsang. Penisku berdiri terus dan mengeras dari sebelum nya. namun aku tidak berani apa apa, hanya berharap dia tidak lihat penisku. Aku hanya senyum dan tidak mau berbicara dulu. Nyatanya perawat cinta makin berani, dia saat ini bukanlah lagi membedaki badanku, melainkan memainkan pintil ku sama jari nya. di putar putar nya dan se sekali di cubit nya pintil ku.

“ahhgghh, geli kak, janganlah di gitukan,” kata saya yang malu.
“mengapa? Laki laki juga bisa merangsang yah jika puting nya di mainkan begini” lanjut nya sambil melepaskan jari jari nakal nya.

Akupun tidak bisa bicara, rangsangan yang aku rasakan. Disitulah aku mau diapain sama perawat cinta, tapi satu sisi aku malu dan takut ada orang yang tiba tiba aja masuk.

NB: Cerita ada di PART 2 dimana dalam cerita berikut nya akhirnya ngentod dengan perawat cinta.
Lanjut ke PART 2.,,,,,,,,,,,,,,,

Facebook
Pinterest
Twitter
Telegram
WhatsApp
Line
Copy Link
Share

Related posts