Menjebak Marissa Berbirahi

 

Marissa Nasution lepas dari shooting aku membuntutinya, aku sebenarnya habis ngobrol dengannya ketika selesai siaran, wajahnya letih setelah acara di teve itu. Tubuh tingginya sangat menawan hatiku, belum lagi besaran buah dada dan pantatnya yanga aduhai itu sangat merangsangku untuk menggelutinya, jika perlu aku pengin memperkosanya. Sudah kepalang basah, apalagi dalam obrolan sebentar itu dia hendak relaks di villanya sendirian. Sehingga aku berniat ingin menyetubuhinya. Lepas keluar dari studio aku langsung membututi, dengan jarak yang aman, sesekali aku menjauhi agar tidak kentara, lagian aku juga sudah tahu posisi villa karena dari GPS yang dia bawa koordinatnya terlihat di mataku, apalagi ketika dengan diam diam kamera hapeku menjepret display GPS milik Marissa Nasution.

Kusalip mobilnya dan aku menjauh dari mobil Marissa Nasution itu, lepas keluar dari tol aku sengaja membiarkan Marissa Nasution lewat. Tidak ada kecurigaan sama sekali. Malam semakin melarut, apalagi hujan mulai mengguyur kota pinggiran Bogor itu. Naik ke sebuah jalan berkelok hanya terlihat sorot lampu dari mobil Marissa Nasution itu, aku terus membuntuti dari jarah jauh. Tak lama kemudian mobil itu berhenti di depan sebuah villa. Alamak ! villanya ternyata di bentengi dengan tembok tinggi, bagaimana aku bisa masuk sampai ke dalam. Aku mencari akal, aku berhenti beberapa puluh meter dari villa itu dan mengamati bagian belakang villanya, Hmmm .. seperti itu merupakan kebun belakang villa yang hanya dipagar dengan teralis setinggi dua meter, jadi itulah peluangku, ketika hendak kupegang teralis itu terasa ada aliran listrik menyengat tanganku

“Siaaalaaaaaan .. pinter juga itu cewek .. “ makiku gemas.

Aku berpikir bagaimana mematikan aliran listrik itu, kucari di mana listrik itu menempel di pagar, dengan hati hati kuperiksa, ternyata di pojokan teralis itu tersolder dengan kuat sebuah kawat yang beraliran listrik. Untung pernah belajar elektronika, kuambil kawat di mobilku, kemudian aku kembali lagi dan membuat hubungan pendek pada aliran listrik itu, kontan saja listrik di villa itu langsung padam, lalu terdengar omelan dan makian seorang wanita dari dalam.

“Brengsek .. malam malam begini gelap “

Aku cepat cepat naik ke pagar tanpa susah payah, aku kemudian bersembunyi, terlihat Marissa Nasution keluar membawa senter dan melihat sekeliling

“Oh .. hanya villaku .. pantas .. anjlok kali “ timpal Marissa Nasution menuju ke meteran listrik kemudian menghidupkan lagi,suasana villa kembali dengan pandangan sejuk lampu temaram.

“Hujan masih dengan rintik rinih .. iiih dinginnya “ ujar Marissa Nasution dengan berlalu kemudian masuk ke dalam villa.

Aku kemudian menuju bagian belakang villanya masuk lewat dapur yang terbuka dengan lebar, aku kaget setengah mati ketika pintu ke dapur dari dalam itu hendak terbuka, aku langsung berada di baliknya, namun Marissa Nasution malah membatalkan lagi masuk ke dapur, untung aku sempat melepas sandalku sehingga tidak membuat telapak sandal di lantai.

“Siaaalaan .. panggilan siapa lagi itu “ maki Marissa Nasution ketika sebuah bunyi dering hape di lantai atas. Aku kemudian menyelinap masuk sampai kamarnya dan diam di situ mencari siasat bagaimana membius Marissa Nasution, sakuku ada beberapa obat yang bisa membius orang, ada juga obat perangsang. Lepas bertelepon sambil menuju kembali ke dapur, eh malah membuka pintu kamar, aku kemudian bersembunyi bawah ranjang, terdengar bunyi gelas di letakkan dengan keras. Tak lama kemudian Marissa Nasution keluar lagi, aku langsung keluar dari persembunyian, kutaruh obat yang bisa membuat Marissa Nasution melemas dan setengah sadar merasakan kasiat obat dari China itu. Dengan sukses obat itu langsung bercampur dengan minuman itu tanpa mengubah warna, aku kemudian kembali sembunyi, cukup lama aku menunggu, sudah hampir setengah jam Marissa Nasution tidak masuk lagi.

Ketika aku hendak keluar, mendadak Marissa Nasution masuk lagi dan langsung menyambar minuman itu dan ditenggak dengan cepat. Hmmm .. berhasil .. sebentar lagi aku akan bisa menguliti pakaian artis ini, aku sudah ngaceng luar biasa. Mendadak tiba tiba terdengar suara orang lemas jatuh ke ranjang

“bruuuuuuuuuuk “

“Apaan ini .. kok badanku melemas .. uuuh … ada yang tidak berees dengan tubuhku .. tidur saja aaah “ ujar Marissa Nasution dengan merebah lebih ke tengah.

“Panas lagi aaaaaah .. “ ujar Marissa Nasution dengan membuka kaosnya sehingga kini hanya membawa beha dengan rok pendek serta celana dalam. Beberapa pakaiannya kemudian berserakan dekatku, sudah bra, kaos, celana dalam .. tinggal rok saja

“Siaaaaal .. panasnya “keluh Marissa Nasution dengan suara semakin melemah, aku dibawah berusaha mencopot pakaianku dan aku kini sudah telanjang bulat, aku keluar dari bawah kolong ranjang itu dan kudapatkan tubuh segar Marissa Nasution bertelanjang bulat tanpa sehelai benangpun dengan mata terpejam, kepalanya bergerak gerak pelan pelan mendesah. Reaksi obat itu tidak lama, hanya seperempat jam saja akan sadar dengan sendiri, aku langsung mendekati dan menindih tubuhnya.

Marissa Nasution kaget merasakan ada tubuh polos menindihnya

“Haaaaaaaaaaaaaaaaaaaah … siapa kau “ bentaknya dengan membuka mata. Marissa Nasution sampai ketakutan sambil berusaha menghalau tubuhku.

“Sabaaaaaaaaar . aku akan bercinta denganmu “ bisikku di telinganya

“Tolong … jangan aaaaaaaaaaaah “ tolak Marissa Nasution dengan menjambak rambutku ketika melihat wajahku Marissa Nasution langsung melotot

Marissa Nasution5 “Kauuuuuuuuuuuuuuuu ! “ hardik Marissa Nasution dengan marah

“Sudah lama aku pengin menikmati kesintalan tubuhmu “ kataku dengan mencekal tangan Marissa Nasution. Marissa Nasution berontak dengan kuat, namun aku lebih dulu mendesakkan batangku membuat Marissa Nasution terpekik

“Brengseeeeeeeeeek .. bajingaaaaaaaaan “ maki Marissa Nasution dengan berusaha memberontak.

Pengaruh obat itu masih terasa sehingga pemberontakannya masih belum kuat, sehingga aku langsung meremas buah dadanya

“Aaaaaaaah ..jangaaaaaan .. jangaaaaaaaaaaan Haaaaaaaaan .. jangaaaaaaaaaan “ teriak Marissa Nasution semakin melemah. Kutahan tangannya yang lemah itu, aku kemudian langsung mengangkat tubuhku dan langsung menjilati vaginanya yang wangi itu, tangan Marissa Nasution berusaha menahan kepalaku namun aku kembali memegang kedua tangannya

“Pleaseeeeee ..aaaaah hhhhsss …. jangaaaaaaaaaaaaaaaaan “ teriak Marissa Nasution.

Kujilati vaginanya itu berulang ulang, kedua pahanya malah menjepit kepalaku dengan kuat. Tangannya aku pegang, malah terlepas sehingga aku langsung meremas buah dadanya dengan kuat membuat Marissa Nasution langsung menahan tanganku yang nakal meremas.

“Ooooooh .jangan Haaaaaan .. jangaaaaaaaan ..pleasee aaaaah “ lenguh Marissa Nasution yang kemudian justru perlawananannya semakin melemah seiring jilatan pada vaginanya yang membuat Marissa Nasution terangsang

Vaginanya lama lama membuka seiring jilatan dan sedotanku membuat Marissa Nasution malah semakin terbuai akan nafsu itu. Pelan pelan aku kemudian memegang tangan Marissa Nasution dan aku kembali menaikan tubuh Marissa Nasution yang melemah itu, kuarahkan batangku ke vaginanya dan kudesak membuat Marissa Nasution melotot

“Ampuuuuuun aaaaah .. jangaaan perkosa aaakuuuuuu “ iba Marissa Nasution dengan memandangku sangat marah

“Nikmati saja, Mar .. aku sudah lama pengin tidur denganmu .. “ desakku dengan memajukan batangku masuk melesak sampai separo membuat Marissa Nasution menjerit

Perlawanannya semakin tidak tampak, hanya pasrah saja menikmati penisku sudah semakin dalam di vaginanya.

“Pleaseee .. kenapa kau lakukan itu ? kau kawanku .. betapa sangat kejamnya kamu .. “

Aku terus menindihnya dan menghujani dengan lumatan yang tidak dibalas oleh Marissa Nasution, namun Marissa Nasution tidak melawan dan hanya pasrah di setubuhi

“Aku punya rahasia hidupmu .. berapa kali kamu ngeseks dengan Daniel ? jika pengin aman turuti saja”

“Enak saja nuduh “ maki Marissa Nasution dengan kesal

“Oh yaaaa .. aku punya rahasia kalian .. jika tidak percaya .. seminggu kemaren kamu kesini khan dengan Daniel .. kamu saling bercumbu dengannya di belakang villa … sekitar jam lima sore “

“Dari mana kamu tahu ?” tanya Marissa Nasution dengan kaget

“Ya … dari google .. make satelit … aku malah menjadi terangsang … nih .. rasakan genjotanku “ ancamku dengan menggenjot lebih dalam membuat Marissa Nasution menjerit jerit namun tetap tidak melawan.

“Jahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat “ maki Marissa Nasution dengan menahan nafas karena kesakitan batangku sudah melesak lebih dalam.

“Sudahlah .. nikmati saja, Mar … kubuktikan aku lebih mampu dari mantan pacarmu itu .. “ ujarku dengan menindih dan menggenjotnya membuat Marissa Nasution semakin kewalahan.

“Aaaaaaaaaaaaauh aaaaaah ..ampuuuuuuuuuuun “ iba Marissa Nasution dengan suara tak karuan, anehnya Marissa Nasution tidak menangis, kemudian dipegangnya kepalaku

“Puaskan nafsu bejatmu .. setelah itu pergi dari villaku “ hardik Marissa Nasution

“Tidak bisa Mar .. sampai kau rela mau bercinta denganku .. “

Marissa Nasution hanya diam memandangku kemudian menggeleng geleng.

“Aku tahu kamu suka tidur dengan Sophie Navita khan ?” tanya Marissa Nasution dengan menatapku

“Aku sudah lama pengin bercinta denganmu … ayo deeeh “ rayuku dengan meremas buah dadanya memberikan rangsangan lagi

“Aaaaaaaaah ….uuuuuuuh “ lenguh Marissa Nasution merasakan desakan batangku keluar masuk vagina Marissa Nasution itu.

nasution marissa Kugenjot dengan pelan pelan, aku semakin terkejut ketika kedua kakinya melingkar ke pinggangku.

“Oke .. kita saling jaga rahasia … kamu nggak cerita soal daniel .. akupun juga nggak akan cerita soal selingkuhmu dengan istri Pongky itu .. “ tawar Marissa Nasution.

“Nggak masalaaah … rasakan saja genjotanku “ kataku dengan menggenjot dengan cepat membuat Marissa Nasution menjadi kewalahan

“Aaaaaaaah ……. kasaaaaaaar aaaaaaaaah “ maki Marissa Nasution dengan menahan dadaku, aku langsung kembali menindihnya, kali Marissa Nasution menyambut lumatanku dengan tak kalah ganas, dengan gemas dipegangnya kepalaku dan melumat habis bibirku.

Kami berdua saling bercumbu dengan rakus

“teruuuuuuuuuuuus “ semangat Marissa Nasution dengan memelukku lebih erat, jepitan vaginanya sangat kencang sampai membuat batangku terjepit luar biasa.

Genjotan demi genjotan, tubuh kami penuh dengan keringat, lenguhan demi lenguhan, erangan demi erangan, dan teriakan demi teriakan birahi memenuhi kamar itu.

Marissa Nasution mendapatkan orgasme dengan menegang kamu dan menyemburkan cairan orgasmenya membasahi sprei, kurasakan cairan panas itu menyemprot di selakanganku dengan deras

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa h “ erang Marissa Nasution dengan panjang, tubuhnya terkulai dengan lemas dan terkapar kusetubuhi, kuhentikan genjotanku dan kutindih dengan memeluknya erat serta menghujani dengan ciuman di lehernya.

Luar Biasa Libido Seks Marissa Nasution

Marissa-Nasution Dengan tubuh kami penuh dengan peluh, persatuan alat kelamin kami terasa sekali aroma birahi melanda kami berdua. Aku masih memeluk dan menindih Marissa Nasution yang kelelahan menerima genjotan demi genjotanku, tubuhnya yang polos tanpa sehelai benangpun itu berdiam tak bergerak, hanya bagian selakangannya yang dijejali batang penisku terkadang bergerak kecil, namun cepat diam. Batang tertanam dalam di vagina Marissa Nasution dengan penuh kedutan dan remasan serta pilinan yang membuatku semakin tidak tahan, jika lama lama aku membiarkan tak lama lagi aku pasti akan muncrat dalam posisi diam seperti itu. Wajahnya Marissa Nasution penuh dengan peluh birahi, kuciuam aroma nafsu Marissa Nasution yang mulai terbuai dengan kenikmatan surgawi. Aku ingin membuat wanita ini menjadi pelampiasan nafsuku yang tak pernah puas menyetubuhi para artis. Aku menindihnya dengan gemas, memeluk dengan menyelusupkan kedua tanganku lewat bawah ketiak Marissa Nasution dan terasa sekali tekanan buah dada Marissa Nasution menekan dadaku.

“Haaaaaaaaaaan “ teriak Marissa Nasution dengan pelan.

Kuangkat kepalaku dan kulepas pelukan itu dan aku menarik desakan di dadanya. Aku kemudian berposisi duduk, Marissa Nasution pun kemudian mengikuti dan aku tak menyangka

“Plaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaak”

Aku ditampar dengan keras oleh Marissa Nasution, rasa marahnya masih kentara dan kesal dengan ulahku yang merangsang tanpa persetujuan. Aku pengin membalasnya, namun aku urungkan. Marissa Nasution masih dongkol dengan posisi penisku terjepit erat dalam vaginanya itu

“Aku bukan cewek murahan yang bisa kau tiduri sembarangan .. “ hardiknya dengan masih kesal

“Sudahlah … sudah terlambat sayang .. “ aku mencoba mencari pembenaran

“Enak aja … kau sama saja memperkosaku .. “ balasnya lagi

“Kalo gitu aku akan tetap teruskan niatku memperkosamu .. “ ancamku dengan kembali menerkam tubuh Marissa Nasution yang basah keringat itu, Marissa Nasution tak menyangka aku langsung kembali meremas buah dadanya dengan keras membuat Marissa Nasution menjadi gelagapan

“Haaaaaaaaaaaan .. berhenti aaaaaaaaaaah “ sungut Marissa Nasution dengan menahan kepalaku yang membabi buta melumat bibirnya. Namun aku tidak berhenti, batangku aku sodokan maju mundur membuat Marissa Nasution menjadi kelabakan

“Pleaseeeeeee .. berhenti duluuuuuuuuuuuuuu “ ujar Marissa Nasution dengan lemah

“Pleaseeeeeeee ..ampuuuuuuuuuuuun “ iba Marissa Nasution kemudian.

Aku langsung berhenti menggelutinya, aku kembali menarik tubuhnya dan kupeluk lagi dalam posisi duduk, Marissa Nasution menarik tubuhnya

“Oke kau menang Haan .. sekarang apa yang harus aku lakukan ?” tanya Marissa Nasution dengan menunduk

“Aku sudah lama mengagumi kesintalan tubuhmu, montoknya buah dadamu, kemulusan tubuhmu .. aku akan menanggung apapun yang kau lakukan .. lapor polisi juga tak masalah “ akuku dengan memandang ke buah dadanya membuat Marissa Nasution menaikan daguku.

“Tak kusangka .. kau sangat lancang meniduri orang dan selalu mencari pembenaran lewat logika .. “ sahut Marissa Nasution dengan kata kata yang datar namun kemudian tersenyum.

“Naaaaaaaaaaah … nafsu selalu membutakan, Marissa sayang “ rayuku lagi

“Aku bukan sayangmu .. “ tolak Marissa Nasution dengan menjawil hidungku

“Sekarang dan seterusnya .. aku akan selalu memberikan rangsangan birahi padamu, akan kubuat kau bertekuk lutut padaku .. dan kau akan selalu meminta jatah padaku .. “ godaku tak kalah gemas

“Nggak bakalan .. selepas ini tak akan kubiarkan dirimu menyentuh tubuhku lagi .. “ sahut Marissa Nasution

“Kalo begitu .. aku akan mencari akal bagaimana memaksamu .. “ ancamku lagi

“Jangaaaaaaan aaaaaaaaaaaaah “ ujar Marissa Nasution dengan takut

“Naaaaaaaaah .. kamu nich dikasih kenikmatan kok malah protes mulu .. “ sungutku lagi

“Siapa yang minta ? kamu saja hendak memperkosaku … “

“Lha kenapa kamu mau ?” tanyaku bloon

“Tauk aaaaaaaaah .. yuk kita teruskaaaaaan “ sahut Marissa Nasution dengan tertawa.

“Naaaaaaaaaah .. ketahuan belangnya .. pura pura menolak akhirnya paling mau “ sudutku.

“Habis .. penismu itu gedhe sekali … galak sekali dalam vaginaku .. rasanya aku seperti dibor .. hihihihihii“ lirih Marissa Nasution dengan gemas mengelus elus di dadaku yang bidang itu. Tinggi Marissa Nasution memang lebih tinggi dari padaku beberapa centi, namun bagiku nikmat bisa menyetubuhi wanita lebih tinggi badannya.

“Suka ya ?” godaku

“Hmmmm .. iyaaaaa … “ sahut Marissa Nasution dengan tertawa keras

“Pantesan .. jadi penolakanmu cuma pura pura ?” tanyaku lagi

“Ya nggaaaaaaaak .. donk .. kamunya yang nekad menyetubuhi aku .. jadinya yang aku malah suka .. yuuuk .. terusin … biar aku di atas begini ya .. genjot naik turun .. rasakan genjotanku, sayang “ balas Marissa Nasution dengan mulai menggunakan kata “sayang”. Aku menjadi tertawa geli

“Kenapa ketawa ?” tanya Marissa Nasution dengan mendelik

“Katanya kamu bukan sayangku ?”

“Halaaaaaah .. sudaaaah … yuuuk kita teruskan bercinta kita .. sayang kalo nggak diterusin “ ujar Marissa Nasution dengan mulai bergerak pelan pelan mengangkat pantatnya kemudian dengan pelan menekan ke selakanganku

“Hhhhhhhssssssss…………sssssssssssssssshhhhhhhhh ..hhhhhhhhhh “ desis Marissa Nasution merasakan sodokan penisku yang diam namun selakangan Marissa Nasution menekan berulang ulang, batangku terasa digencet luar biasa dalam vaginanya.

marissa vj “Maaaaarissaaaaaaaaaa … aaaaaaaaaaaah .. enaaaaaaaaaaak “ erangku merasakan sentuhan dan remasan di dinding vaginanya pada penisku, erangan demi erangan kukeluarkan untuk menambah sensasi bercinta dengan VJ Marissa ini.

“Iyaaaaa aaaaaaaaaah … vaginaaaaaaku aaaaaaaaah .. nikmaaaaaaaaaaat “ balas Marissa Nasution dengan menopangkan kedua tangannya di pundaku, sedang aku langsung memegang buah dada sebelah kirinya membuat Marissa Nasution menggelinjang bergerak liar di selakanganku

“Pleaseeee .. remessnya jangan keras keras aaaaaaah .. nakaaaaaaaaaaal “ hardik Marissa Nasution dengan terus bergerak dengan lebih cepat, terasa sekali batangku mulai dihajar dengan genjotan demi genjotan Marissa Nasution itu.

“Uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh ..ooooooooooooooooouuuuuuuuuuuuuuuuuh “ lenguh Marissa Nasution dengan terus bergerak, Marissa Nasution menekan kepalaku dan aku menyambut lumatan demi lumatan bibir Marissa Nasution, Marissa Nasution tetap terus menggerakan pantatnya dengan mengebor membuat batangku menjadi tak karuan, tanganku semakin lama terus bermain dengan buah dadanya yang besar itu, luar biasa kenyalnya, lebih kenyal dari pada milik Happy Salma.

“Kau belum rasakan kontolku dioraaal raaaal khan ?” tanyaku dengan suara ta karuan

“Iyaaaaaaa .. nanti aaaaaaaaaah .. enaaaaaaak .. aku akan … aaaaaaaaaaah .. oraaaaaaaal … peniisssmuu “ sahut Marissa Nasution dengan terbata karena bergerak dengan naik turun di selakanganku

“Kontol aaaaaaaaaaaah “ makiku

“Iyaaaaaaaaaaaa .. kontoooooooooooool “ balas Marissa Nasution dengan terus bergerak naik turun dengan mantapnya.

Sudah lebih lima menit kami bergerak dengan liar, namun belum ada tanda tanda kami akan orgasme.

“Aku lelaaaaaaaah .. menggenjoootmuuuuu “ sahut Marissa Nasution dengan berhenti

“Okeeeeee .. , Marisssa sayaaaaaaaaaang, kamu mundurkan tubuhmu .. jangan lepas kontolku “ ujarku dengan melepas remasan buah dadanya yang montok itu.

“Aaaaaaaaaaah jorooook .. “ maki Marissa Nasution dengan gemas

“Biarin .. naaaaaaaah .. teruuuus … tahan kedua kakimu .. kamu naik ke atas .. aku menyodok ke atas .. kamu naik turun biar aku menyusul dari bawaaah “ ajakku

“Tapi kamu nggak bisa ngeremes susuku khan ?” goda Marissa Nasution

“Nanti saja . akan kuremas buah dadamu sampai kau menjerit jerit .. “ gurauku

“Kutunggu, sayaaaaaaaang “ kata Marissa Nasution dengan menekankan kedua tangannya di samping pinggangnya lebih ke belakang, aku pun melakukan posisi sama dengan Marissa Nasution.

“Yuuuuk geraaaaaaaaaaaaaaaaaaak “ ajakku dengan mulai menekan ke atas membuat pantat Marissa Nasution naik ke atas

“Oooooooooh Haaaaaaaaaaan …aaaaaaaaaaaaah .. enaaaaaaaaak “ sahut Marissa Nasution dengan suara keras

Bunyi keciplak alat kelamin kami semakin seru dan ramai, bunyi berdecit ranjang mulai terdengar, belum lagi, empuknya ranjang itu sering membuat batangku lebih bertenaga menyodok ke atas, sedang Marissa Nasution menggenjot naik turun dengan mata merem melek keeenakan.

“Teruuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuus “ ajak Marissa Nasution yang menggeleng geleng. Buah dadanya ikut bergerak naik turun seiring tubuh Marissa Nasution menggenjot itu.

Sudah sepuluh menit kami saling memacu dengan penuh nafsu

“Cepetaaaaaaaaan “ sahut Marissa Nasution dengan membuka matanya kemudian memejam lagi, genjotan Marissa Nasution semakin cepat.

“Oooooooooh aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah “ erangku sangat nikmat digenjot dan vagina menyodok Marissa Nasution.

“Iyaaaaaa hhhhssssssssssssss … ssssssssssssssssssssshhhhhhhhhhh “ desis Marissa Nasution lagi berulang ulang

“Aku ..aaaaaaaaah ..sukaaaaaaaaa…. tempeeeeeeeeekmuuuuuuuuuuuu “ sahutku dengan memejamkan mata merasakan gesekan batangku di dinding vaginanya, pilinan di dinding vaginanya semakin kuat dan seakan akan meremas batangku hendak gepeng. Namun aku bertahan jangan sampai muncrat, kutahan tenagaku di pinggang agar aku tidak menfokuskan pada genjotan ke atas menembus liang vagina Marissa Nasution itu. Namun aku lebih banyak bergerak karena tekanan pantat Marissa Nasution yang menekan di selakanganku, tekanan pantat Marissa Nasution sampai membuat pantatku menekan ke ranjang empuk itu, ketika balik justru lontaran tenaga dari ranjang empuk menjadi hujaman batangku lebih kuat walau aku mengerahkan tenaga lebih sedikit. Gaya ini memang merugikan posisi wanita karena tenaganya akan terkuras habis.

Pelan pelan kurasakan jepitan Marissa Nasution semakin menyempit hendak mencapai orgasmenya, kulihat tubuhnya semakin banjir keringat walau hawa dingin Bogor menusuk tulang, namun tidak dengan birahi kami, walau dingin namun kami berkeringat dengan sangat deras memadu birahi dengan penuh kenikmatan surgawi.

“Saaaayaaaaaaaaaaaaaaaaang .. hampiiiiiiiiiiirrrrrrr “ sahut Marissa Nasution dengan bergerak lebih cepat, batangku semakin cepat keluar masuk vagina Marissa Nasution. Marissa Nasution semakin kuat menggenjotku, tangannya yang menekan itu ke ranjang itu kadang meremas karena saking sakit dan nikmat disodok sodok di vaginanya dengan batangku

“Keluaaaaaaarkaaaaaaaan “ sahutku enteng dengan kembali memberikan tenaga ekstra pada sodokanku ke atas. Akibat sodokanku yang keras itu Marissa Nasution menjerit jerit

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaauuuuuuu uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu” lenguh Marissa Nasution semakin tidak tahan, tubuhnya tiba tiba menegang dengan membusung ke atas, kepalanya mendongak ke belakang, buah dadanya sangat indah dalam posisi seperti itu, menjadi santapan mataku yang jalang itu. Kudapatkan juga akhirnya artis yang pengin kutiduri ini, kini Marissa Nasution semakin suka dengan permainan seksku.

marissa vj 1 Habis menegang itu, tubuhnya berkelonjotan bak disetrum listrik, dari vaginanya mengucur cairan panas kembali membasahi batangku. Nyaris saja aku menyusul orgasme. Marissa Nasution ambruk ke belakang dengan nafas hancur berantakan, rebah dengan dada bergerak naik turun, aku akhirnya juga rebah ke belakang menata nafasku, aku merasaka siraman cairan panas itu membuat aku terasa nyaman. Kami diam bersama cukup lama. Nafas kami diatur dengan pelan pelan.

Marissa Nasution dengan tiba tiba bangun dan langsung menduduki aku

“Kau hebat Haaaan .. hebaaaaaaaat .. daniel cuma tahan dua kali .. kamu sudah dua kali belum keluar, please belajar di mana deh .. nggak mungkin deh hanya mengeloni Sophie Navita “ tanya Marissa Nasution dengan gemas menekan ke selakangaku itu.

“Akan kujawab tapi aku carikan artis lain yang bisa kugenjot “ tawarku dengan mengelap mukaku

“Enak sajaaaaaaaaaaaaaaaaaa..” balas Marissa Nasution

“Carikan kenalan artis temanmu .. aku jawab “

“Nggak mau .. kau adalah milikku .. aku nggak mau berbagi . jauhi si Sophie yaaaaa .. aku akan suka jika kamu mau begini denganku .. “ balas Marissa Nasution

“Enak aja memilikku aku kayak suami .. please .. kamunya yang doyan seks “ balasku tak kalah.

“Habiss … kamu kuat sih .. siapa sih wanita yang nggak pengin disetubuhi dengan lelaki kuat .. nggak ada .. pasti semua pengin deeeh .. termasuk aku tentunya ..hihihihihihi .. “ ujar Marissa Nasution

“Sita Nursanty kita ajak threesome yaaaaa “ usulku

“Aaaaaaaaah ..enak ajaaaaaaaaaaaaaaaa, Titi Qadarsih ajaa “ tolak Marissa Nasution

“Edaaaaaaaaaaaaaaaaaaan .. sudah simbah kayak gitu .. curaaaaaaaaaaaaaaaaaang “ makiku gemas

“Oke deeeeeeeh .. aku akan ajak Sita besok .. kita threesome .. tapi kita paksa dia yaaaaaaaa .. ntar dia nanti mau “ usul Marissa Nasution.,,,,,,,,,,,,,,

Related posts